Tim 1 KKN Universitas Tidar berhasil melaksanakan program akuaponik di Dusun Mirikerep, Desa Madusari, dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. Program ini dirancang untuk membantu ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan lahan terbatas dengan sistem pertanian modern yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan. Akuaponik memanfaatkan kotoran ikan yan diolah menjadi nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman berperan dalam menjaga kualitas air bagi ikan. Dengan sistem ini, warga tidak hanya mendapatkan panen ikan yang kaya protein tetapi juga sayuran segar yang bergizi, sehingga meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Selama tiga minggu, mulai 14 Januari hingga 3 Februari 2025, tim KKN bekerja sama dengan ibu-ibu PKK dalam membangun sistem akuaponik yang bertempat di rumah Ibu Tutik, salah satu anggota aktif PKK. Kegiatan diawali dengan pembersihan kolam ikan, persiapan bahan-bahan, serta perakitan sistem akuaponik hingga siap digunakan. Tim KKN memilih ikan lele sebagai komoditas utama karena mudah dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sementara itu, tanaman yang dibudidayakan dalam sistem ini adalah casim, pakcoy, dan kangkung, yang memiliki pertumbuhan cepat serta tingkat keberhasilan tinggi dalam akuaponik. Setelah sistem selesai dipasang, ibu-ibu PKK diundang untuk mengikuti sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung mengenai cara mengoperasikan serta merawat sistem ini. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan serta keaktifan mereka dalam praktik. Banyak warga yang tertarik untuk mengembangkan sistem serupa di rumah mereka, terutama karena metode ini lebih praktis dibandingkan pertanian konvensional yang membutuhkan lahan luas.
Tim KKN tidak hanya membuat media tanam, tetapi juga memberikan pendampingan serta bantuan berupa bibit ikan, benih tanaman, dan media tanam untuk memastikan keberlanjutan program. Selain itu, tim KKN memberikan panduan tertulis mengenai perawatan sistem akuaponik agar warga dapat melanjutkan budidaya secara mandiri. Melalui kegiatan ini, diharapkan program aquaponik tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat berkembang menjadi usaha berkelanjutan bagi masyarakat. Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi ibu-ibu PKK dan warga Dusun Mirikerep. Sayuran dan ikan yang dihasilkan dapat dikonsumsi sendiri atau dijual ke pasar lokal, menambah pendapatan keluarga.