Pengelolaan sampah plastik masih menjadi salah satu masalah besar yang terjadi di dunia saat ini. Tidak dapatnya terurai menjadikan sampah plastik dapat membahayakan dan mencemari lingkungan.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar (Untidar) Desa Madusari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang melihat permasalahan tersebut juga terjadi di Desa Madusari. Oleh karena itu para tim KKN berinisiatif untuk menghadirkan solusi masalah sampah plastik ini dengan metode ecobrick.
Ecobrick merupakan metode pengolahan sampah non organik dengan cara memasukan sampah plastik ke dalam botol. Setelah botol plastik tersebut diisi oleh sampah plastik dengan berat tertentu itu bisa dijadikan barang-barang bermanfaat seperti bangku, meja, landmark desa, dan lain-lain.
Program kerja pengolahan sampah non organik dengan metode ecobrick ini tim KKN Untidar bekerja sama dengan masyarakat sekitar khususnya karang taruna Desa Madusari untuk membantu mensosialisasikan dan mengumpulkan botol plastik dan sampah non-organik. Yang mana hasil dari pengumpulan sampah tersebut akan dijadikan landmark Desa Madusari.
Selain membangun landmark para anggota KKN juga memasang plang edukasi tentang lamanya sampah plastik terurai di dalam Dengan dipasangnya plang ini juga diharapkan para masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.
Brian Ardi Nugraha selaku ketua tim KKN Untidar Desa Madusari mengatakan "Dengan adanya landmark yang dibuat dengan metode ecobrick ini bisa meningkatkan kreatifitas warga Desa Madusari untuk pengolahan sampah khususnya sampah plastik".